Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti

Alhamdulillahi ala kulli haal.

Segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Tak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. 

Apakah kalian pernah merasa capek tanpa alasan yang jelas? Ya, capek karena segala sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu, kembali lagi di ingatan. Nostalgia rasanya.

Bagaimana rasanya, jika kalian teringat sesuatu di masa lalu yang membuat sedih, kecewa, dan patah hati? Ingin marah? Ingin nangis? Atau ingin bersyukur? 

Yang pasti, harus terus sabar. Jangan lupa tersenyum di setiap kondiri, termasuk saat cerita masa lalu yang "memorable" itu kembali di ingatan. 


Jika daun jatuh tak pernah membenci angin, lantas prasangka apa yang daun simpan terhadap angin? 

Sungguh naif si daun jika mengedepankan pikiran positif saja. 

Atau jangan-jangan, ia sedang memperluas ruang penerimaan sedalam Palung Mariana. 

Angin punya hak prerogatif, daun punya hak mencinta. 






Post a Comment for "Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti"