4 Tips Jadi Guru Pembelajar Sepanjang Hayat

Mendidik siswa sesuai zamannya adalah seni yang perlu dipelajari guru sepanjang hayat. Oleh karena itu, generasi pembangun peradaban harus lahir dari didikan guru yang cemerlang. 

Artikel ini ditulis oleh seorang guru pemula yang masih berproses untuk menyemai pengalaman di ruang kelas dan di lingkungan yang lebih luas lagi. Perkenalkan, saya adalah guru pemula yang mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar dan mengajar di SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari, salah satu sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Al Azhar Yogyakarta. 

Pembelajaran daring

Menyoal tentang guru tentu tak bisa lepas dari bahasan pendidikan. Pemulihan di sektor pendidikan bahkan menjadi langkah awal untuk melakukan akselerasi pembangunan suatu bangsa dan revitalisasi potensi sumber daya manusia. Masih jelas dalam ingatan, masa Covid-19 menjadi waktu di mana bidang pendidikan menjadi salah satu bidang yang paling terdampak. Pemerintah Indonesia dengan sigap membuat kebijakan untuk mengubah moda pembelajaran menjadi daring (online). Meski begitu, dampak ketertinggalan pembelajaran (learning loss) tak dapat terhindarkan. Ya, banyak siswa yang “kaget” saat pembelajaran dilakukan via Zoom, Google Meet, atau aplikasi rapat daring sejenis. Keterbatasan fasilitas perangkat, ketidakstabilan sinyal di tempat tinggal, hingga kurangnya penguasaan teknologi oleh guru mewarnai dinamika pembelajaran daring waktu itu.

Pada masa pascapandemi, alhamdulillah pendidikan di Indonesia perlahan pulih. Hingga kini, perkembangan artificial intelligent di ranah pendidikan juga sangat menguntungkan para pendidik. Banyak tools yang bisa digunakan untuk membuat perangkat ajar dan lembar kerja peserta didik dengan cepat. Makin ke sini, banyak juga educator inspiratif yang bermunculan di media sosial. Banyak juga kegiatan-kegiatan gratis yang bisa dimanfaatkan para pendidik untuk meningkatkan kapabilitasnya. Secara ringkas, saya merangkumnya dalam empat poin berikut ini. 

1. Menemukan ilmu dan insight positif dari Teacher Influencers

Contoh akun teacher influencers
Contoh akun teacher influencers

Tak bisa dimungkiri, media sosial punya dampak besar untuk menyebarkan sebuah informasi. Nah, kabar baiknya, saat ini sudah cukup banyak influencer di bidang pendidikan yang sering berbagi pengalaman dan informasi menarik di akun media sosialnya. Saya sangat senang bisa mengikuti beberapa akun Instagram guru-guru yang kreatif dan inovatif saat mengajar. Mereka seringkali berbagi referensi teknologi AI, website pembelajaran interaktif, hingga pengalaman mengajar di luar negeri.  


Beberapa teacher influencers yang menginspirasi saya antara lain Pak Hendra (@hendrabrudy), Ibu Fitria Anis Kurly (@fakurly), Ibu Lina Wijayanti (@linawijayanti), dan Ibu Khamidah (@teacherkhamidah). Dari mereka, saya mendapat insight positif agar lebih mengeksplor yang ada di internet untuk membuat rencana pembelajaran yang lebih menarik. Selain itu, dari Ibu Fitria Anis Kurly, saya bisa tahu pola pendidikan di Polandia yang menginspirasi. Luar biasa menambah wawasan!  

2. Ikut kegiatan produktif yang diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak DIY

Tampilan akun Instagram BBGP DIY

Sebagai pendidik yang tinggal di Gunungkidul, saya mengikuti akun Instagram Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY agar selalu dapat informasi terbaru seputar pendidikan. BBGP DIY juga sering mengadakan kegiatan pelatihan dan workshop daring atau luring untuk guru-guru di wilayah Yogyakarta. 

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti pelatihan pembelajaran literasi numerasi yang diadakan secara daring dan asinkronis melalui LMS. Kesempatan berharga ini menambah kompetensi saya terkait penguatan literasi numerasi dalam pembelajaran dan asesmen. Selain pelatihan dan workshop, BBGP DIY juga sering mengadakan program Bidik Ilmu, Jendela Sekolah, Resbah, dan lain-lain yang mayoritas diadakan secara daring sehingga bisa diikuti oleh guru-guru dari berbagai daerah. Program-program tersebut sangat bermanfaat bagi guru yang ingin mengembangkan kompetensinya agar selalu upgrade dengan perkembangan IPTEK masa kini. 

3. Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar

Platform Merdeka Mengajar

Platform Merdeka Mengajar disediakan bagi guru dan kepala sekolah untuk mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka, serta mendukung proses belajar. PMM sangat membawa manfaat bagi pendidik karena menyediakan pelatihan-pelatihan, komunitas, video inspirasi, perangkat ajar, dan bukti karya (best practice) pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Beberapa waktu lalu, saya bertanya mengenai testimoni keberadaan PMM pada Bu Rafika, rekan sesama guru yang mengajar di SMP Bukit Asam, Tanjung Enim, Lampung. Menurut Beliau, selama dua tahun mengakses PMM, ia mendapatkan banyak keuntungan. Di PMM, ia belajar banyak terkait gambaran Kurikulum Merdeka. Kemudahan yang didapat juga ia rasakan, seperti mengakses ilmu dan karya guru-guru yang kreatif dan inspiratif. Sebagai bahan evaluasi, ia pun berharap perangkat ajar dapat di-upgrade agar lebih banyak dan lebih aplikatif. 

4. Mengoptimalkan media pembelajaran gratis di internet

Berbagai macam media pembelajaran di internet

Sudah saatnya guru memanfaatkan media pembelajaran yang ada di internet untuk mendukung pembelajaran. Ada banyak sekali media tidak berbayar yang bisa dimanfaatkan guru supaya siswa jadi lebih antusias dan menikmati proses belajar. Berikut ini berapa media pembelajaran yang biasa saya pakai.

  • Wordwall: media untuk membuat aktivitas di kelas jadi lebih menarik, seperti kuis, permainan kata, tebak-tebakan, dan kompetisi. Macam-macam aktivitas yang tersedia antara lain flash cards, spin the wheel, unjumble, find the match, crossword, matching pairs, hangman, speaking cards, airplane, group sort, dan gameshow quiz
  • Quizizz: media untuk menyampaikan materi jadi lebih interaktif dan membuat kuis yang bisa dikerjakan secara live. Tersedia juga Quizizz AI untuk membuat kuis dengan cepat dari dokumen, tautan, atau perintah apapun.
  • Educaplay: media untuk membuat aktivitas interaktif di kelas. Aktivitas yang bisa dibuat di Educaplay adalah map quiz, froggy jumps, matching game, yes or no, memory game, matching pairs, unscramble letters game, crossword puzzle, dictation game.  
  • Random picker: media untuk melakukan pengundian lebih menarik, yaitu menggunakan roda putar secara daring. Guru dapat menggunakan media ini untuk membagi kelompok siswa atau membuat kuis dengan pemilihan acak. 
  • Kahoot: media untuk membuat kuis, voting, dan diskusi interaktif di kelas. 

Contoh pembelajaran kata baku menggunakan Educaplay


Contoh pembelajaran puisi lama menggunakan WordWall

Itulah empat poin yang bisa dimanfaatkan oleh para guru untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai pendidik yang terus semangat belajar sepanjang hayat. Saya sebagai guru pemula mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dengan mengikuti teacher influencers di Instagram, berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan BBGP DIY, mengeksplorasi inspirasi di Platform Merdeka Mengajar, dan mengoptimalkan media pembelajaran gratis yang ada di internet. Terima kasih saya ucapkan pada UNY yang telah menyelenggarakan Lomba Blog dalam rangka Dies Natalis ke-60 UNY. Artikel ini saya jadikan sebagai refleksi saya sebagai guru yang masih akan terus menyemai pengalaman di ruang kelas dan di lingkungan yang lebih luas lagi. 







Post a Comment

10 Comments

  1. Sangat informatif. Artikel semacam ini sangat dibutuhkan untuk para guru, apalagi guru baru seperti saya. Terima kasih Kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Kak Garin. Kita sama-sama belajar yaa jadi guru pembelajar sepanjang hayat. Semangat terus menebar kebaikan 🥰💪

      Delete
  2. Artikel yang sangat edukatif, khususnya untuk para guru pemula yang dituntut mengikuti perkembangan zaman.
    Terima kasih atas ilmunya Kak. Ditunggu tulisan selanjutnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh, betul sekali. Saat ini guru harus melek teknologi biar bisa mengimbangi murid-muridnya yaa 😄
      Terima kasih, Kak Fitri. Menyala 🔥🔥🔥😄

      Delete
  3. Penting sih untuk guru update dengan informasi dan teknologi yang terbaru, apalagi memudahkan untuk mengajar. Semoga lebih banyak orang yang membaca artikel ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti sebuah keharusan ya Kak biar terus upgrade mengikuti perkembangan IPTEKS. Terima kasih, Kak. Semangat juga Kak Riyan dalam mendidik mahasiswa 🔥🔥🔥

      Delete
  4. Artikel yang informatif dan bermanfaat khususnya bagi para guru untuk bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi dan informasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Kak Mail. Smg bisa membawa manfaat untuk para guru yg terus belajar tanpa henti 🔥🔥🔥🔥

      Delete
  5. Artikel ini membuka mata kita, bahwa menjadi guru haruslah sesuai dengan perkembangan zaman. Dikarenakan murid juga terus berkembang, apabila kita sebagai guru tidak ikut berkembang pembelajaran yang tepat sasaran tidak akan terjadi. Terima Kasih Penulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, Kak. Pengetahuan terus berkembang, pendidik juga sudah semestinya mengikuti perkembangan tsb. Terima kasih dan salam kenal, Kak Ardi.

      Delete