Adakah Sedekah yang Paling Murah?



Kali ini saya ingin membahas soal salah satu sedekah yang bisa dilakukan tanpa modal uang. Mungkin bisa disebut juga sedekah paling murah karena benar-benar tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Sedekah paling murah yang saya maksud yaitu donor darah.

Mengapa donor darah disebut sedekah paling murah? Karena menurut saya, donor darah bisa dilakukan tanpa modal uang sepeser pun, hanya mengkamulkan bagian tubuh yang sudah diberikan oleh Tuhan. Darah.

Tulisan ini tidak mencerminkan kalau saya adalah orang yang selalu rutin donor darah. Tidak. Saya baru pernah melakukannya beberapa kali dan itu pun sering gagal/tidak memenuhi syarat.

Donor darah memang bisa disebut sedekah paling murah, tapi bisa memberikan makna yang berkesan untuk si penerimanya. Kita pasti sering melihat broadcast di grup WhatsApp atau Instagram tentang informasi pasien yang memerlukan tambahan darah. Biasanya sampai dibuatkan broadcast karena memang stok di PMI tersebut sedang habis.

Image by Antonio Corigliano from Pixabay 

Dari berbagai sumber, saya mendapat informasi jika mendonorkan darah akan dapat banyak manfaat. Manfaat langsung yang bakal didapat seperti bisa cek kesehatan gratis. Calon pendonor tentu akan dicek tingkat Hemoglobin, tensi, berat badan. Dari situ, calon pendonor bisa memeroleh informasi terkait kesehatannya sendiri. Oiya, calon pendonor tentu akan tahu golongan darah dan resusnya juga. Misalkan pun belum lolos, calon pendonor bisa mendapatkan evaluasi. Misalnya, jika Hemoglobin rendah/tidak memenuhi kriteria, berarti ia perlu mengonsumsi banyak sayur-mayur. Misalnya juga, jika tensi terlalu tinggi/tidak memenuhi kriteria, berarti ia perlu mengurangi konsumsi jeroan.

Selain bisa cek kesehatan gratis, tidak dimungkiri, donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Menurut American Journal of Epidemiology, kegiatan donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88%. American Medical Association mengatakan dengan mendonorkan darah setiap 6 bulan sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada usia 43-61 tahun. Hal tersebut karena donor darah juga membantu tubuh untuk membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke. Jadi, melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (hellosehat.com). Tentu masih banyak lagi manfaat dari donor darah. Pastinya, dengan donor darah, darah kita akan berganti dengan darah yang baru.

Oiya, saat akan mendonorkan darah, perawat yang di sana pasti akan menunjukkan langkah apa yang harus kita lakukan. Jadi, tak perlu takut untuk yang baru pertama kali. Cukup ikuti instruksi perawatnya, seperti membersihkan tangan terlebih dahulu dan berbaring di tempat yang disediakan. Lalu, perawat akan mengusap alkohol di daerah yang akan disuntik. Biasanya pendonor disuruh tarik napas sembari suntik masuk ke titik yang dituju. Sudah, perlahan darah akan mengalir melalui selang dan menuju kantong darah yang sudah disiapkan.

Proses donor/pengambilan darah berlangsung kurang lebih 20-30 menit, tergantung kecepatan darah mengalir. Kalau sudah selesai, perawat akan mencabut suntikannya dan memberikan plester untuk menutupi titik suntikan tadi. Terakhir, pendonor diberi bingkisan dari rumah sakit yang biasanya berisi roti gandum, susu kotak/minuman isotonik, dan air putih. Ada juga yang berisi obat penambah darah dan gelas bertuliskan PMI.  

Nah, menurut info dari website hellosehat.com, ada beberapa yang perlu dilakukan setelah melakukan donor darah.

  • Membatasi aktivitas fisik selama setidaknya 5 jam setelah donor·       
  • Jangan langsung melepaskan plester yang menempel di area suntikan.
  • Jika mengalami luka memar di area bekas suntikan, kamu bisa menaruh kompres dingin untuk meringankan rasa sakit.
  • Jika bekas tusukan jarum berdarah, sebaiknya tekan daerah itu dan angkat lengan kamu lurus ke atas selama sekitar 5-10 menit atau sampai perdarahan berhenti.
  • Jangan berdiri lama di bawah sinar matahari langsung dan jangan minum minuman panas.
  • Jika kamu merokok, sebaiknya jangan merokok selama dua jam setelah donor darah.
  • Jika minum alkohol, sebaiknya Kamu tidak minum alkohol sampai 24 jam setelah donor.
  • Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh kamu yang hilang, setidaknya kamu menambahkan 4 gelas air putih di hari Kamu melakukan donor darah.
  • Perbanyaklah makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, asam folat, riboflavin (B2), serta vitamin B6.

Sumber gambar: Pixabay 


 

 

Post a Comment

0 Comments