3 Website untuk Tingkatkan Kesadaran Relasi Gender


Pernahkah Teman-teman membaca suatu artikel di internet yang topiknya mengena banget? Atau, pernahkah membaca sebuah tulisan yang intisarinya jarang ditemukan di tulisan lain? 

Saya pernah beberapa kali menemukan website yang isinya konten-konten menarik, bahasannya pun mengambil perspektif unik yang lain dari biasanya. Nah, saya ingin merangkum 3 website yang bisa Teman-teman kunjungi juga. Ketiga website ini membahas tentang relasi gender. Tulisan-tulisan di website ini bisa memancing keharuan pembaca, bisa juga menyadarkan pentingnya memahami hubungan antarmanusia yang unik ini. 

1. Mubadalah.id 

Website ini mengusung tagline Inspirasi Keadilan Relasi. Teman-teman bisa kepoin website-nya, ada banyak tulisan yang mengupas hubungan dan isu terkait perempuan, laki-laki, dan Islam. Saya rasa, website ini membahas suatu isu dengan berimbang, artinya tidak mengkerdilkan laki-laki ataupun perempuan. Salah satu artikel menarik yang baru-baru ini saya baca, judulnya Benarkah Laki-Laki Feminis Lebih Baik Daripada Perempuan Bukan Feminis?

Sebuah artikel yang mengambil sudut pandang unik, tidak menggurui, tidak menghakimi salah satu pihak. Justru meningkatkan kesadaran pribadi bahwa laki-laki dan perempuan yang memiliki kapabilitas mumpuni berhak untuk dipilih.

Website ini banyak mengandung pembelajaran. Banyak sekali cerita-cerita nyata dari para penyintas kekerasan maupun pelecehan seksual. Melalui website ini, saya jadi tahu realitas yang ada bahwa korban kekerasan dan pelecehan seksual itu sangat perlu didengar dan didampingi. Toxic relationship dan KDRT adalah dua permasalahan yang sering saya jumpat ketika baca artikel di website ini maupun di media sosial Instagram-nya @perempuanberkisah. 
Perempuanberkisah.id juga memberikan ruang bagi para penyintas untuk konsultasi dan memperoleh pendampingan dengan menghubungi kontak yang tertera. Sungguh, melalui cerita-cerita yang diunggah di website ini, saya jadi belajar pentingnya menjaga relasi yang sehat antarorang tua, saudara, dan teman. 


Nah, website ketiga ini juga tak kalah unik. Bahasan di website ini lebih banyak mengenai cara membangun keluarga sakinah. Meski begitu, tidak sedikit juga tulisan yang mengulas isu relasi gender yang sensitif, pun juga isu-isu pendidikan yang diambil dari perspektif Islam. Website rahma.id juga menerima tulisan dari para kontributor. Untuk tulisan yang diterbitkan, akan ada honorarium. Kebetulan, saat ini saya sedang magang di rahma.id. Pengalaman yang menarik untuk tahu dapur pengelolaan media rahma.id. Oiya, media sosial Instagram @rahma.id juga tak kalah menarik karena sering menyajikan konten-konten berbentuk microblog yang edukatif. 

Itulah 3 website yang cukup worth it untuk meningkatkan kesadaran relasi gender. Teman-teman bisa mendapatkan banyak perspektif baru dari tulisan-tulisan di website tersebut. 

Oiya, ada tulisan saya yang membahas terkait analisis cerpen Eka Kurniawan yang judulnya Gincu Ini Merah, Sayang. Banyak isu relasi gender dan ketahanan keluarga yang digambarkan Eka dengan jalan cerita unik. Jika ingin membacanya, silakan klik di sini

Terima kasih sudah baca sampai akhir >< 
Sampai bertemu di tulisan berikutnya!

Sumber gambar: pixabay.com 

Post a Comment

0 Comments